presiden jokowi ke kota pontianak kalimantan barat

 

sebuah KENANGAN

 

logo muktamar NU 2015

Konsep perancangan logo ini mempertemukan yang lokal dan luar. Identitas lokal ditunjukkan dengan dua lingkaran yang merujuk pada motif batik Jombang. Sedangkan yang dari luar adalah aksara penomoran angka 3 menggunakan aksara Arab. Permainan bentuk menggunakan retorika visual metafora, kedua angka 3 diserupakan dengan bentuk tangan yang menengadah, maksudnya berdoa. Demi menghindari bentuk tangan yang menengadah diartikan mengemis, lantaran ada bentuk lingkaran di atasnya yang bisa saja diartikan koin uang recehan, bentuk lingkaran tidak dibuat simetris untuk keduanya. Sebab pada umumnya bentuk koin adalah simetris, atau biasanya bolongan tengahnya berupa kotak. Upaya tersebut dilakukan meski mengambil resiko mengubah sedikit aturan motif Jombang pada lingkarannya. Penempatan lingkaran berada tepat di tengah angka 3 berwarna merah. Hal tersebut menghindari persepsi visual lainnya yang cenderung menyerupai orang. Pewarnaan merujuk pada pewarnaan khas batik Jombang yang dikategorikan sebagai batik pesisir dengan kecenderungan warna yang cerah dan panas. Pewarnaan ini selain menimbulkan kontras dengan ciri khas NU yang hijau, dimaksudkan memberikan semangat dalam pelaksanaan muktamar. Paduan huruf Serif antara Philoshoper dan Times New Roman ditempatkan persis di bawah logogram. Keseimbangan yang digunakan adalah keseimbangan tersembunyi atau asimetris. Hal tersebut diupayakan agar memberikan kesan dinamis. Perancangan logo ini diharapkan dapat memberikan ‘kebaruan’ dalam NU, mengingat perkembangan logo atau identitas visual pada umumnya sekarang cenderung simple, namun penuh makna. (Alhafiz K) NU.Online
 

Asyiknya main Balap Karung

Siapa yang tidak kenal dengan salah satu permainan tradisional ini? Bahkan sampai sekarang ini, permainan ini sering diadakan dan dibuat menjadi sebuah lomba terutama setiap tanggal 17 Agustus. Tidak hanya dari kalangan anak-anak yang mengikuti lomba balap karung tersebut, tetapi dari kalangan orang tua juga turut serta memeriahkan lomba tersebut. Dan juga, ada beberapa daerah di Indonesia yang sampai sekarang ini terus melestarikan budaya permainan ini terutama untuk memperingati sebuah hari besar. Sejarah dan Perkembangannya Permainan ini diketahui sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dan bukan setelah Indonesia merdeka. Waktu itu, permainan balap karung ini dimeriahkan oleh kalangan anak-anak laki-laki yang berumur sekitar 6-12 tahun. Mereka mengikuti lomba balap karung ini sewaktu ada perayaan/hari-hari besar di sekolah-sekolah Belanda atau di kampung-kampung. Terkadang, orang dewasa juga ikut berpartisipasi dalam memeriahkan acara tersebut, tetapi hanya terbatas sebagai penggembira saja dan bukan sebagai peserta penuh. Pada mulanya permainan balap karung hanya terbatas pada ruang lingkup daerah yang kecil saja seperti di sekolah-sekolah atau di kampung-kampung. Tetapi, seiring dengan perkembangan zaman, permainan balap karung ini sudah dimainkan di kantor-kantor dengan pesertanya yang berasal dari berbagai usia baik tua maupun muda. Dan sekarang, hampir seluruh rakyat Indonesia akan mengisi acara hari kemerdekaan dengan mengadakan lomba balap karung ini. Gambar 1. Kaum ibu-ibu pada Acara Lomba Balap Karung 17 Agustus. Peralatan yang Dibutuhkan Sebuah karung terigu/karung beras ukuran 50 kg yang nantinya akan dipakai oleh peserta. Sebuah peluit untuk memberikan aba-aba mulainya pertandingan yang nantinya digunakan oleh wasit. Pembatas-pembatas antar peserta lomba balap karung, bisa menggunakan tali rafia ataupun menggunakan kapur tulis. Arena permainan yang cukup luas dengan panjang 15-20 meter dan lebar 3-4 meter. Peserta permainan balap karung dengan tidak memandang batasan umur ataupun jenis kelamin. Semua orang boleh ikut serta dalam permainan ini. Dan juga, dibutuhkan seorang wasit untuk mengatur jalannya pertandingan. Aturan Permainan Untuk permainan balap karung secara individu, peserta yang terdiri dari 4-5 orang akan bersiap di posisi awal start. Mereka harus memakai karung yang sudah disediakan di bagian bawah tubuh mereka. Setelah wasit membunyikan peluit, para peserta harus berlari ke garis finish dengan cara melompat sambil memegang karung yang dipakainya agar tidak terlepas. Siapa yang bisa sampai ke garis finish dan kembali lagi ke posisi awal start, dialah pemenangnya. Ada juga aturan permainan di mana peserta hanya perlu untuk sampai ke garis finish dan memenangkan pertandingan. Aturan tersebut dipakai jika arena pertandingan yang digunakan cukup panjang dan luas. Untuk permainan balap karung yang dilakukan secara beregu, sebelum pertandingan dimulai akan diadakan pengundian terlebih dahulu untuk menentukan regu mana yang akan memulai pertandingan terlebih dahulu. Biasanya satu regu terdiri dari 3-4 orang. Tiap regu akan memainkannya secara estafet/bersambungan. Ketika satu peserta dari tiap regu telah sampai ke garis finish dan kembali ke posisi start, peserta itu kemudian akan digantikan oleh teman seregunya yang lain. Regu yang mencapai garis finish terlebih dahulu, dialah pemenangnya. Nilai Sosial dan Budaya Permainan balap karung dapat mengajarkan kita untuk memiliki sikap kerja keras, pantang menyerah, dan sportivitas yang tinggi. Kerja keras dan pantang menyerah dibutuhkan oleh para peserta untuk dapat memenangkan pertandingan. Sportivitas juga sangat penting dimiliki oleh para peserta sehingga mereka tidak akan melakukan kecurangan saat permainan berlangsung
 

PRO-KONTRA AL-QUR’AN LAGGAM JAWA

PRO-KONTRA AL-QUR’AN LAGGAM JAWA Ada sesuatu yang berbeda dalam peringatan Isra’ Mi’raj 1436 H di Istana Negara, pada Jum’at (15/5/2015) malam. Adalah Muhammad Yaser Arafat yang membaca Al-Qur’an surat An-Najm ayat 1-5 dengan lantunan lagu Dandang Gulo salah satu bagian dari Langgam Jawa yang Ide menggunakan seni baca tersebut datang langsung dari Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, tujuannya dari pembacaan Alquran dengan langgam Jawa adalah untuk menjaga dan memelihara tradisi Nusantara dalam menyebarluaskan ajaran Islam. Jika di tinjau kembali segi maknanya, lagu Dandang Gulo kurang lebih bermakna angan-angan manis. Lagu dalam langgam Jawa itu punya cengkok naik turun nada dan panjang pendek yang khas. Kekhususan nadanya juga terkait erat pada jumlah bait syairnya serta jumlah suku kata dan bunyi-bunyi di akhir bait. Tak hanya itu, jenis langgam semacam itu juga kerap membawa misi-misi tertentu. Dari segi hukum, membaca al-Qur’an dengan langgam itu bukan masalah selama itu tidak melanggar mahrojul huruf dan tajwid. Namun, dalam agama itu tidak hanya masalah hukum tetapi juga dari segi akhlak yang menjadi patokan sang qori pantas atau tidaknya membacakan al-qur’an dengan nada itu. aksi Yasser yang tak biasa ini menuai kontroversi diantara beberapa tokoh agama baik yang memperbolehkan ataupun menyalahkan, misalnya pakar ilmu Al-Qur’an KH. Prof. Dr. Ahsin Sakho Muhammad, ia mengatakan bahwa Cara membaca Al-Quran yang mengacu pada langgam budaya Indonesia yang merupakan sebuah kreatifitas budaya tertentu sangat diperbolehkan karena tidak ada dallil shahih yang melarang. selama memperhatikan hukum bacaan semestinya sementara, Ustadz Misbahul Anam (Ketua Majelis Syuro DPP FPI) mendesak Menteri Agama RI Lukman Hakim Saefudin, agar bertaubat dan tidak meneruskan tradisi Nusantara berupa qiraat langgam Jawa yang memang menyalahi aturan seni baca al-qur’an yang sesungguhnya. Bagi saya,bagaimana pun pendapat orang terkait laggam jawa, adalah sesuatu kema’luman bagi mereka yang memang pada dasarnya masing-masing tokoh yang ikut berkomentar tentunya memiliki refrensi. Disini kita dapat belajar memahami dari perbedaan pendapat tersebut agar bisa memilah dan mengambil hikmah yang baik boleh kita ikuti. Agar kita yang sedang belajar al-quran tidak terpengaruh dengan problem ini serta senantiasa belajar mengikuti kaidah yang sudah ada tampa harus mempoles hal-hal yang baru apabila tidak ada anjuran dari pemerintah yang disepakati oleh para pakar al-quran, ini merupakan potret agar dalam perjalanan belajar agar khususnya yang masih berkaitan dengan mempelajari al-qur’an kita harus hati-hati agar tidak menyalahkan aturan yang ada. Akhinya, disaat kita masih belajar tentang tajwid yang merupakan rujukan ilmu seni baca Al-Qur’an yang benar makan hendak jangan mengklaim mendukung ataupun men-justice bahwa seni baca dengan laggam jawa adalah kesalahan besar, apalagi kualitas bacaan Al-Qurannya kita masih belum begitu baik. Biarkan saja para pakar yang berbeda pendapat, sebab mereka memang ahlinya.
 

Gus Sholah: Pelajar Tak Cukup Pintar Tetapi Harus Ikhlas Beramal

Untuk menciptakan organisasi yang berkualitas, tidak cukup sekedar mengandalkan pelajar pintar saja. Namun kepintaran itu wajib diwujudkan melalui organisasi pelajar IPNU khususnya dengan cara yang baik, tetap menjalankan aturan yang ada di PD PRT dan Haluan organisasi serta menyelesaikan masalah dengan bermusyawarah. Demikian disampaikan Dr. Ir. KH. Solahuddin Wahid saat menjadi pembicara sarasehan dengan tema "ngaji uswah" Bersama PW. IPNU kalimantan barat di mushollah lembaga pendidikan islam Darussalam. Pontianak Timur, Selasa (05/5). Kyai NU yang akrab disapa Gus Shollah itu mengingatkan fungsi IPNU bagi pelajar adalah merupakan tanggung jawab tersendiri tentu dalam menjalankan agenda-agendanya harus berdasarkan tata tertib organisasi dan menyelaraskan dengan GBHO. Kehadiran IPNU harus mampu menciptakan rasa nyaman para pelajar dalam menempuh pendidikannya terutama nyaman proses dewasanya dan aman masa depan mereka. "IPNU harus melaksanakan kegiatannya berdasarkan Aturan dan Haluan Organisai di IPNU sendiri jangan melenceng diluar itu, begitu juga apabila ada masalah tentu lebih baik di selesai dengan musyawarah" ungkapnya di hadapan 200 lebih pelajar dan masyarakat umum. Senada dengan ungkapan gus sholah. Muhammad Amin ketua PW. IPNU kalimantan barat mengatakan bahwa PW IPNU kalbar siap memback up segala agenda dan aturan yang ada serta melaksanakan program yang telah di rancang bersama terutama pengkaderisasian di tubuh organisasi yang merupakan badan otonim paling dasar di NU itu. “Kami (IPNU kalbar) siap menerima dan menjalankan tugas yang telah di amanahkan kepada saya dan rekan-rekan pengurus terutama di bidang kaderisasi yang merupakan cerminan regenerasi Nahdliyyin nantinya,” tegas Amin. Dalam acara sarasehan tersebut turut hadir tokoh masyarakat kalbar Ustad Nasir, M.Pd, Ahmad Bustomi, perwakilan polda kalbar, aparatur pemerintah pontianak timur juga pengurus OKP di kalbar. Dengan pengawalan ketat dari kepolisian acara tersebut aman terkendali sampai selesai.
 

PELATIHAN KEPEMIMPINAN

 

PERSERTA LOMBA MARS IPNU

 

sambutan panitia pelantikan PW. IPNU KALBAR

 

panitia memberikan plakat penghargaan

 

panitia memberi penghargaan

 

PELAJAR HARUS BERANI MENJADI GARDA DEPAN NKRI

PELAJAR HARUS BERANI MENJADI GARDA DEPAN NKRI Pontianak, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama menggelar Seminar Nasional Empat Pilar Kebangsaan sekaligus Pelantikan Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat periode 2014-2017 yang berlangsung di Aula Guru kota Pontianak, Sabtu (25/04). Kegiatan yang diikuti ratusan peserta undangan dari berbagai perguruan tinggi dan OKP di kalimantan barat dengan menghadirkan narasumber pemateri dari anggota Drs. H Zainut Tauhid dan Hj. Irna Narulita dari DPR RI. Acara yang juga dihadiri ketua ketua Forum Peduli Ibu Pertiwi Kalbar, Sutarwo, SE, Perwakilan Dispora Prov. Kalimantan Barat dan para Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama. Sementara itu, Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama, Ganjar Abdul Mujib, dalam sambutnya mengatakan pengurus Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama yang sudah dilantik diharapkan dapat senantiasa selalu menjaga nama baik IPNU baik di dalam menjalankan roda organisasi maupun diluar itu, aktif dalam kegiatan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama. Rekan adalah orang-orang terpilih yang memiliki fungsi sebagai agen perubahan, sehingga penting artinya bagi kalian untuk terus memperluas pengetahuan dan pengalaman, salah satunya dengan mengikuti kegiatan pelajar. “Saya berharap Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama akan selalu aktif membawa perubahan yang lebih baik dalam kegiatan di komisariat, ranting, anak Cabang bahkan sampai pimpinan Cabang,"singkatnya. Semoga masa Khidmat PW. IPNU kalbar menjadi era yang produktif serta sarat kemajuan bagi seluruh Pelajar Indonesia khususnya pengurus Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama. Sementara pimpinan wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama kalimantan barat, Rekan Muhammad Amin menjelaskan bahwa Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama mengatakan bahwa sesungguhnya peran aktiv pelajar dalam memperjuangkan cita-cita bangsa merupakan tujuan akhir yang perlu dicapai. “Jadi, dengan mengangkat tema besar ini sebagai pedoman kinerja IPNU yang merupakan pekerjaan tidak mudah bagi kita semua. Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Ingin menciptakan visi-misi yang manis, maju, kreatif dan harmonis serta lebih pro-aktif terhadap proses kaderisasi khususnya cabang-cabang di kalimantan barat. Untuk itu juga saya masih banyak mengharapkan ada pengarahan masukan-masukan dari Alumni dan senior,"pungkasnya. Terpisah. Anggota DPR RI, Drs. H Zainut Tauhid Sa'adi dalam penyampaian Materinya mengatakan tugas sebagai pengurus Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama harus menjadi lokomotif terdepan dalam berorganisasi bagaimana meningkat semua bidang yang lebih baik terutama dalam berjuang untuk bangsa dan NKRI. “4 pilar kebangsaaan kita adalah Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika, NKRI yang sering kita singkat PBNU sebuah harga mati bagi Bangsa Indonesia yang sedang diuji hingga detik ini dengan berbagai Masalah. Untuk itu saya berharap empat pilar kebangsaan perlu dipertahankan di gali potensi yang ada untuk dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari Rekan Nahhdliyyin muda di kalimantan barat, “pesannya.
 

pesta bunga api di mujahidin

, peresmian Masjid Raya Mujahidin Pontianak yang dimeriahkan dengan kembang api pada selasa malam (20/1), dinilai tidak wajar oleh masyarakat yang mengetahui itu. Slamet Funata, Wakil ketua pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) Kalbar, sangat menyayangkan hal itu terjadi karena dapat menimbulkan pandangan negatif dari kalangan Muslim di provinsi Kalimantan Barat. “seharusnya pesta orak-orakan itu tidak terjadi ! kita tahu bahwa banga api bukanlah bagian tradisi kita (Islam) Namun bagian dari kita mengadopsinya, padahal mudaratnya banyak kita, saat di temui di IAIN Pontiana, Rabu (28/1). Sementara itu pihak remaja masjid mengaku tidak mengetahui hal tersebut. ia juga mengatakan hal tersebut diluar agenda pengurus Masjid “Itu diluar orang Mujahidin tidak ada yang tau, bukan agenda dari Mujahidin,” ungkap Rahim salah satu pengurus masjid raya Mujahidin
 

AMIN PIMPIN PW IPNU KALBAR

MEMPAWAH. Konferensi Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Provinsi Kalimantan Barat IX digelar di Wisma Candramidi, Kabupaten Mempawah. Acara yang dilaksanakan pada 12-14 Desember 2014 itu, diikuti oleh perwakilan sembilan cabang IPNU kabupaten/kota di Kalbar Hadir pula pada acara tersebut, Ketua PW NU Kalbar, M Zeet Hamdy Assovie, anggota legislatif tingkat pusat, provinsi dan Kabupaten Mempawah serta Ketua PCNU Kabupaten Mempawah. Dalam sambutannya sekaligus membuka acara konferwil, M Zeet mengapresiasi acara yang ramai dihadiri oleh para undangan. Menurut M Zeet, Ketua PW IPNU Kalbar Junaidi Abidin, merupakan sosok ketua yang berhasil membawa IPNU Kalbar kepada jalurnya. "Semoga pengganti Ketua PW IPNU Kalbar kelak, tetap istiqomah pada jalur pendidikan," kata M Zeet. Memasuki sesi pembahasan tata tertib calon Ketua PW IPNU Kalbar untuk tiga tahun ke depan, terjaring dua kandidat, Muhammad Amin (mantan Ketua PC IPNU Kubu Raya) dan Syamhadi (Ketua PC IPNU Kota Pontianak). Dalam proses pemilihan, Amin memperoleh 7 suara dukungan cabang. Sementara, Syamhadi hanya mendapatkan 2 suara. Setelah mendapatkan suara terbanyak dan dinyatakan sebagai Ketua PW IPNU Kalbar, Amin dalam sambutannya berjanji akan memaksimalkan potensi kader dan memperbaiki kaderisasi IPNU Kalbar. "Kelak, pembinaan semua PC IPNU dan memfasilitasi berbagai program akan terus kita dorong. Dengan syarat, seluruh kader IPNU harus kompak," kata Amin, Minggu (14/12/2014)
 

pengunjung serbu tugu khatulistiwa

PONTIANAK. Dalam menyambut malam tahun baru 2015 ada banyak tempat yang menjadi idalaman di malam pergantian tahun tersebut, para remaja dan orang tua di kota Pontianak menyerbu tempat yang biasanya ramai pengunjung Selain alun alun kapuas yang berada di depan kantor walikota pontianak, taman tugu khatulistiwa di pontianak Utara masih menjadi tempat favorit untuk merayakan pergantian tahun. Termasuk dalam menyambut malam pergantian tahun malam ini. ketika di lokasi, Selasa (31/12) malam, meski gerimis mulai turun, pengunjung yang mendatangi tugu khatulistiwa semakin membludak, Kala pemerintah kota Pontianak memasang reklame acara di beberapa sudut kota dalam menyambut tahun baru dengan mendatangkan band papan Indonesia, jauh jauh hari. sejak sore para pengendara sudah terlihat ramai, jalanan yang menghubungkan tempat yang satu dengan yang lainnya sudah dipenuhi ribuan sepeda motor dan mobil. Bahkan, kendaran itu hampir tak bisa bergerak, mereka pada umumnya berasal dari beberapa daerah yang berada di sekitar kota Pontianak yang memang datang untuk berkunjung ke kota yang sering di sebut kota seribu gertak itu. Aliong misalnya dia berasal dari senakin kecamatan sengah temila kabupaten landak, ia datang hanya ke kota Pontianak karna memang sebelumnya tidak pernah merayakan pergantian tahun baru di ibu kota provinsi kalbar itu. Pihak pengelola tugu khatulistiwa mengimbau kepada seluruh pengunjung agar tetap waspada dan selalu menjaga barang bawaannya. "Tetap waspada dan pengunjung yang membawa keluarganya tetap hati-hati jangan sampai terpisah," kata Suprapto Anam yang kesehariannya bertugas kepala bagian pertamanan munomen tersebut. tidak hanya pengunjung, di tepian jalan juga banyak para remaja yang membuat acara bersama teman temanya. Ada yang menyiapkan pertunjukan musik disertai bakar bakar baik yang membakar ayam, jagung, sosis dan lainnya
 

pelajar putri nahdlatul ulama jatuh pingsan

Seorang pelajar putrid nahdlatul ulama tiba-tiba jatuh sakit sebelum pelaksanaan maulid nabi 1435 hijriah yang bertepat di masjid raya desa serimbuk kecamatan Air Besar kabupaten Landak. Namun, siapa sangka acara meriah tersebut diwarnai hal tersebut peserta putrid tersebut diketahui sebelumnya masih dalam keadaan sehat. Acara tersebut membuat ketakutan bagi peserta lainnya yang berasal dari beberapa remaja masjid yang berpartisipasi dan pelajar nahdliyyin yang ada disitu khususnya. Beruntung, hal tersebut tidak membuat acara terganggu karena beberapa pelajar putra segera melarikan ke ke rumah warga yang berada tidak jauh dari tempat berlangsungnya acara. Anehnya, mereka yang sakit tiba-tiba terjatuh dan meracai tidak sadarkan diri tampa ada tanda-tanda sebelumnya. kerasukan itu diduga karena mereka kelelahan. pengurus PC IPNU Landak yang berada di TKP pun sempat panic bahkan turut mengevaluasi korban
 

pelajar NU kunjungi wisata Air Terjun Banangar

kader dan pengurus Ikatan Pelajaran dan Putri Nahdlatul Ulama kabupaten Landak (minggu, 18/1) mengunjungi wisata alama yang masih belum terjamah oleh masyarakat luar kabupaten landak yaitu air terjun banangar. air terjun Banangar adalah merupakan air terjun terbesar di Kabupaten Landak, yaitu dengan lebar 60 meter dan tinggi 60 meter. Keunikannya: di bawah air terjun terdapat danau kurang lebih 2 Ha terbentuk bulat yang dapat digunakan untuk mandi, berenang dan memancing ikan atau udang. Dikiri atas air terjun terdapat tempat tersebut memohon rejeki kepada Jubata (Tuhan Yang Maha Esa) yang sudah dilakukan ratusan tahun yang lalu sampai sekarang ini. Selanjutnya diatas air terjun Banangar terdapat Gunung Pajapa yang hutanya masih utuh dan dilindunggi yang dapat digunakan untuk panjat tebing dan terbang laying (gantole). Dihilir air terjun dapat digunakan untuk olahraga Arung Jeram. Terletak di Dusun Perbuak Desa Merayuh Kecamatan Air Besar, 70 Km dari arah Ngabang, ditempuh dengan menggunakan mobil dan speedboat/mptor pepet selama 3, 5 jam. namun air terjun ini masih belum terekspose ke media ataupun masyarakat yang ada di perkotaan,
 

PC IPNU - IPPNU Landak lantik PAC Kecamatan Air Besar

Pengurus Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) menggelar pelantikan bertempat di Masjid Raya Kecamatan desa Serimbuk, Air Besar (sabtu, 2/17/2015). Pelantikan oleh PAC. IPNU dan PAC. IPPNU Air Besar dihadiri pengurus terpilih PC IPNU Landak, ranting, komisariat dan.santri pondok pesantren Nurul Islam Ngabang. Selain pelantikan, digelar acara maulid nabi Muhammad SAW bersama para warga desa serimbuk
 

IPNU - IPPNU dan Yayasan Nurul Islam Kabupaten Landak bantu Korban Banjir

IPNU - IPPNU dan Yayasan Nurul Islam Kabupaten Landak bantu Korban Banjir Tingginya intensitas hujan yang turun selama berhari-hari mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Indonesia termasuk sebagian besar kabupaten Landak tak terkecuali Ngabang dan sekitarnya. Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) langsung bergerak untuk melakukan aksi peduli kepada korban banjir pada 19 Januari 2012. Kepedulian IPNU dan IPPNU diwujudkan dengan memberikan bantuan berupa mie instan, nasi bungkus dan air mineral. Bakti sosial tersebut diikuti oleh pengurus dan kader IPNU-IPPNU dari pimpinan cabang, dan pimpinan anak cabang se-kabupaten Landak. Ketua PP IPPNU, Eriq Ar rahmah mengatakan kegiatan peduli sosial ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab serta kepedulian kami untuk meringankan warga Nahdliyyin yang juga didalamnya terdapat kader IPNU-IPPNU yang tertimpa bencana. “Kami ikut prihatin atas musibah yang terjadi dan berharap dengan bantuan yang kami berikan dapat meringankan beban para korban.” Salah satu lokasi yang di datangi adalah Jalan Pulau Bendu, Kedatangan tim dari IPNU-IPPNU ke lokasi tersebut tentu saja disambut hangat para korban banjir yang tengah duduk-duduk menyaksikan rumah mereka yang masih direndam banjir setinggi satu meter.
 

AKSI: Sambut kedatangan sang Presiden

AKSI: Sambut kedatangan sang Presiden kunjungan Presiden Joko widodo ke Pontianak diwarnai aksi unjuk rasa di tugu bambu runcing, Selasa pagi (2/1). Puluhan mahasiswa yang terdiri dari berbagai organisasi diantaranya Solidaritas Mahasiswa Pengemban Amanat Rakyat (Solmadapar), Front Mahasiswa Nasional (FMN), Front Pembela Rakyat (FPR) dan lain-lain. Mereka tergabung dalam Satuan Aksi Apresiasi Mahasiswa. Mereka juga berharap agar kedatangan Presiden ini bisa membawa perubahan untuk Kalbar, baik dalam segi infrasruktur jalan maupun masalah pendidikan dan kesehatan yang selama ini kurang diperhatikan oleh pemerintah.”Jadi kami mengiginkan masalah masalah yang ada di kalbar oleh Jokowi itu langsung dapat jadi pembahasan di Istana Negara bukan menjadi oleh-oleh bapak presiden,” tambahnya. Aksi unjuk rasa yang berlangsung sekitar dua jam ini berlangsung damai dan diakhiri dengan mengelilingi bundaran Digulis beberapa kali. Sambil menyurakan aspirasi-aspirasi mereka
 

Menanti Ketegasan Presiden Jokowi Selamatkan KPK Elvan Dany Sutrisno - detikNews Polisi Tangkap BW!

Jumat, 23/01/2015 15:24 WIB Jakarta - Presiden Joko Widodo mengambil langkah memanggil petinggi Polri, KPK, dan Kejagung untuk mengurai polemik Polri vs KPK yang semakin panas pasca penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Semua pihak menunggu ketegasan Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia. Ratusan aktivis pro KPK yang menggelar aksi di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (23/1/2015) menyerukan agar Jokowi mengambil sikap pro pemberantasan korupsi. Mereka juga menentang penangkapan dan mendesak Polri segera membebaskan Bambang Widjojanto yang ditangkap Polri karena kasus Pilkada Kotawaringin Barat pada tahun 2010 silam. Kini Presiden Jokowi juga harus menunjukkan bahwa dirinya benar-benar Presiden Rakyat Indonesia yang melindungi rakyat dari bahaya koruptor. "Kami imbau kepada Presiden untuk memperlihatkan kepada seluruh Indonesia, bahwa beliau adalah presiden kita semua, berkomitmen dalam pemberantasan korupsi," kata Yenny dalam orasinya di hadapan ratusan aktivis pro KPK di Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat (23/1/2015). Saat ini semua pihak menanti kenegarawanan Jokowi seperti pada saat presiden RI ke-7 tersebut berada di posisi dilematis sebelum akhirnya menunda pelantikan Komjen Budi Gunawan jadi Kapolri. Pada saat Komjen Budi yang tersangka KPK diloloskan DPR jadi calon Kapolri, Jokowi memilih pro rakyat dan menunda pelantikan Budi Gunawan meskipun tidak membatalkan pencalonannya. Meskipun PDIP dan KIH mendukung Komjen Budi, bahkan KMP juga mendukung pelantikan Komjen Budi. Sekali lagi kenegarawanan Jokowi ditunggu seluruh rakyat Indonesia. Kalau Jokowi mengambil langkah tegas menyelamatkan KPK berarti sekali lagi Jokowi membuktikan dirinya sebagai presiden yang pro pemberantasan korupsi, seperti janji yang didengungkannya. "Sikap itu harus ditegaskan Jokowi bahwa dia bukan petugas partai, mau berapa lagi Jokowi tahan dengan keadaan ini. Kalau gagal mengambil keputusan sendiri mending membuat partai baru saja," kata pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, kepada detikcom. Kini Presiden Jokowi tengah mengumpulkan pucuk pimpinan ketiga penegak hukum di Istana Bogor. Apakah Jokowi akan mendengarkan kehendak rakyat untuk menyelamatkan KPK?
 

foto ku

 

berita foto

 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. slamet funata - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger