kader IPNU kecohkan Politisi PKS

Blogger Jon Riah Ukur (Jonru) melaporkan Ahmad Sahal dan Rivan Herriyadi ke Polda Metro Jaya, Senin (1/12). Dalam akun twitternya, Sahal membuat tweet yang menyebut Jonru adalah istilah yang artinya ‘fitnah’. Gara-gara tweet ini, Jonru mengaku banyak dibully. Sementara Rifan adalah salah satu onliner yang juga tak mau ketinggalan ikut membully Jonru. Dia membuat foto editan dari tampilan KBBI Offline, yang memberi kesan seakan-akan di KBBI terdapat istilah ‘jonru’ yang artinya ‘tukang fitnah’. Jonru menganggap Sahal dan Rivan mencemarkan nama baiknya melalui media elektronik dan melaporkannya ke kepolisian. Menanggapi aksi Jonru ini, Sahal menyebut langkah itu seperti menepuk air di dulang, tepercik muka sendiri. Dia menyatakan siap jika dipanggil polisi untuk menjelaskan kasus ini. Berikut penjelasannya kepada KBR. Anda dilaporkan ke polisi oleh Jonru karena dituduh mencemarkan nama baiknya. Tanggapan anda? Itu seperti "menepuk air di dulang, tepercik muka sendiri" Biarin aja. Tapi dari aspek hukum, laporannya lemah sekali. Saya kan bilang di twitter dan FB: menJonru itu lebih kejam daripada pembunuhan." MenJonru emang nama orang? Lagipula, Jonru bukan nama asli. Nama aslinya Jon Riah Ukur Ginting. Apakah anda akan memenuhi panggilan seumpama dipanggil oleh Polri? Kalo disediakan tiket pesawat pp Boston - Jakarta ya mau. Sekalian liburan akhir tahun di Jakarta secara gratis Sebenarnya, fitnah yang dimaksud Jonru itu soal apa? Apakah anda sudah mengetahuinya? Bagaimana klarifikasi anda? Khusus yg terkait dengan saya, itu soal fitnah dia tentang Pak Quraish Shihab (QS). QS dalam satu kuliahnya di TV menyatakan bahwa masuk surga itu bukan karena amal, melainkan karena anugerah dan rahmat Allah. Ketentuan ini termasuk berlaku untuk Nabi Muhammad, dan itu dinyatakan sendiri oleh Nabi dalam suatu hadits. Hanya saja, Nabi sudah dijamin oleh Allah untuk mendapatkan anugerahNya, artinya pasti masuk surga. Jonru, yang paham tentang Islam, memelintir pernyataan QS tersebut, dan menyebarkan tuduhan bahwa QS berpendapat Nabi belum tentu masuk surga. Menurut Jonru, itu bukti QS sesat, dan bukti bahwa QS Syiah. Saya menyatakan di twitter Jonru memfitnah QS, karena QS bukan Syiah. Pandangannya tentang peran sentral rahmat/anugerah Allah sebagai kunci untuk masuk surga adalah pandangan yg berdasar teologi Sunni. Lagipula, QS menyatakan secara terbuka beliau bukan Syiah. Nah, Jonru menuduh QS Syiah dengan tujuan untuk menyatakan beliau sesat. Aspek penyesatan terhadap QS itulah letak fitnah Jonru ke QS. Dia meminta bukti-bukti tentang fitnah-fitnah yang disebarkan, apakah anda memilikinya? Fitnah-fitnah Jonru yang lain banyak sekali, dan sudah luas diketahui di socmed. Ini ada chirpnya: http://chirpstory.com/li/241459 Dari situlah saya kemudian menyebut "menJonru" sebagai sinonim kata "fitnah." Karena itu menJonru lebih kejam dari pembunuhan. Lalu, apa langkah hukum yang akan anda tempuh? Berniat menggugat kembali atau bagaimana? Saya belum terpikir sama sekali soal langkah hukum. Masih geli dengan sikap Jonru yang marah dan mempolisikan saya karena merasa dicemarkan nama baikinya. Padahal dia tiap saat kerjanya mencemarkan nama baik orang-orang yg difitnahnya, terutama Jokowi. Kemarin saya twitkan begini: "Yaelah Jonru marah karena merasa diJonru, padahal tiap saat dia kerjanya menJonru"
 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. slamet funata - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger